Apr 25, 2013

Dalam diam

Dalam diam,
aku tersiksa dalam artian yang tidak sebenarnya

Dalam diam,
bathinku tertekan dalam artian yang tidak sebenarnya

Dalam diam,
aku kehilangan-Mu

Mohon Kutukan-Mu

dengan sangat kumohon kutukanMu, ya Tuhan
jika itu merupakan salah satu syarat agar pemimpin-pemimpinku
mulai berpikir untuk mencari kemuliaan hidup,
mencari derajat tinggi dihadapanMu
sambil merasa cukup atas kekuasaan dan kekayaan yang telah ditumpuknya

dengan sangat kumohon kutukanMu, ya Tuhan
untuk membersihkan kecurangan dari kiri kananku,
untuk menghalau dengki dari bumi
untuk menyuling hati manusia dari cemburu yang bodoh dan rasa iri

dengan sangat kumohon kutukanMu, ya Tuhan
demi membayar rasa malu atas kegagalan menghentikan
tumbangnya pohon-pohon nilaiMu di perkebunan dunia
serta atas ketidaksanggupan dan kepengecutan dalam upaya
menanam pohon-pohonMu yang baru

ambillah hidupku sekarang juga,
jika itu memang diperlukan untuk mengongkosi tumbuhnya ketulusan hati,
kejernihan jiwa dan keadilan pikiran hamba-hambaMu di dunia

hardiklah aku di muka bumi, perhinakan aku di atas tanah panas ini,
jadikan duka deritaku ini makanan
bagi kegembiraan seluruh sahabat-sahabatku dalam kehidupan,
asalkan sesudah kenyang, mereka menjadi lebih dekat denganMu

jika untuk mensirnakan segumpal rasa dengki di hati satu orang hambaMu
diperlukan tumbal sebatang jari-jari tanganku, maka potonglah
potonglah sepuluh batangku, kemudian tumbuhkan sepuluh berikutnya
seratus berikutnya dan seribu berikutnya,
sehingga lubuk jiwa beribu-ribu hambaMu
menjadi terang benderang karena keikhasan

jika untuk menyembuhkan pikiran hambaMu dari kesombongan
dibutuhkan kekalahan pada hambaMu yang lain,
maka kalahkanlah aku, asalkan sesudah kemenangan itu
ia menundukkan wajahnya dihadapanMu

jika untuk mengusir muatan kedunguan dibalik kepandaian hambaMu
diperlukan kehancuran pada hambaMu yang lain,
maka hancurkan dan permalukan aku,
asalkan kemudian Engkau tanamkan kesadaran fakir dihatinya

jika syarat untuk mendapatkan kebahagiaan
bagi manusia adalah kesengsaraan manusia lainnya,
maka sengsarakanlah aku

jika jalan mizanMu di langit dan bumi memerlukan kekalahan dan kerendahanku,
maka unggulkan mereka, tinggikan derajat mereka di atasku

jika syarat untuk memperoleh pencahayaan dariMu
adalah penyadaran akan kegelapan, maka gelapkan aku,
demi pesta cahaya di ubun-ubun para hambaMu

demi Engkau wahai Tuhan yang aku ada kecuali karena kemauanMu,
aku berikrar dengan sungguh-sungguh
bahwa bukan kejayaan dan kemenangan yang aku dambakan,
bukan keunggulan dan kehebatan yang kulaparkan,
serta bukan kebahagiaan dan kekayaan yang kuhauskan

demi Engkau wahai Tuhan tambatan hatiku,
aku tidak menempuh dunia, aku tidak memburu akhirat,
hidupku hanyalah memandangMu
sampai kembali hakikat tiadaku

EMHA AINUN NADJIBDARI KUMPULAN PUISI "DOA MOHON KUTUKAN" - 1994
Ada orang yang menghabiskan waktunya berziarah ke Mekkah
Ada orang yang menghabiskan waktunya berjudi di Wiraza.
Tapi aku ingin habiskan waktuku disisimu sayangku

Bicara tentang anjing-anjing kita yang nakal dan lucu
Atau tentang bunga-bunga yang manis dilembah mandalawangi

Ada serdadu-serdadu Amerika yang mati kena bom didanau
Ada bayi-bayi yang mati lapar dibiavra
Tapi aku ingin mati disisimu manisku.

Setelah kita bosan hidup dan terus bertanya-tanya
Tentang tujuan hidup yang tak satu setanpun tahu

Mari sini sayangku kalian yang pernah mesra,
Yang pernah baik dan simpati kepadaku

Tegaklah kelangit luas atau awan yang mendung

Kita tak pernah menanamkan apa-apa
Kita tak akan pernah kehilangan apa-apa

Nasib terbaik ialah tidak pernah dilahirkan
Yang kedua dilahirkan tapi mati muda
Dan yang tersial adalah berumur tua
Berbahagialah mereka yang mati muda
Makhluk kecil kembalilah dari tiada ketiada
Berbahagialah dalam ketiadaaanmu

-Soe Hok Gie-

Sebuah Tanya

“akhirnya semua akan tiba
pada suatu hari yang biasa
pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui
apakah kau masih berbicara selembut dahulu?
memintaku minum susu dan tidur yang lelap?
sambil membenarkan letak leher kemejaku”

(kabut tipis pun turun pelan-pelan di lembah kasih, lembah mendala wangi
kau dan aku tegak berdiri, melihat hutan-hutan yang menjadi suram
meresapi belaian angin yang menjadi dingin)

“apakah kau masih membelaiku semesra dahulu
ketika ku dekap kau, dekaplah lebih mesra, lebih dekat”

(lampu-lampu berkelipan di jakarta yang sepi, kota kita berdua, yang tua dan terlena dalam mimpinya. kau dan aku berbicara. tanpa kata, tanpa suara ketika malam yang basah menyelimuti jakarta kita)

“apakah kau masih akan berkata, kudengar derap jantungmu. kita begitu berbeda dalam semua
kecuali dalam cinta?”

(haripun menjadi malam, kulihat semuanya menjadi muram. wajah2 yang tidak kita kenal berbicara dalam bahasa yang tidak kita mengerti. seperti kabut pagi itu)

“manisku, aku akan jalan terus
membawa kenangan-kenangan dan harapan-harapan
bersama hidup yang begitu biru”

Selasa, 1 April 1969


Mandalawangi - Pangrango

Senja ini, ketika matahari turun kedalam jurang2mu
aku datang kembali
kedalam ribaanmu, dalam sepimu dan dalam dinginmu

walaupun setiap orang berbicara tentang manfaat dan guna
aku bicara padamu tentang cinta dan keindahan
dan aku terima kau dalam keberadaanmu
seperti kau terima daku

aku cinta padamu, Pangrango yang dingin dan sepi
sungaimu adalah nyanyian keabadian tentang tiada
hutanmu adalah misteri segala
cintamu dan cintaku adalah kebisuan semesta

malam itu ketika dingin dan kebisuan menyelimuti Mandalawangi Kau datang kembali
Dan bicara padaku tentang kehampaan semua

“hidup adalah soal keberanian, menghadapi yang tanda tanya “tanpa kita mengerti, tanpa kita bisa menawar
‘terimalah dan hadapilah

dan antara ransel2 kosong dan api unggun yang membara
aku terima ini semua
melampaui batas2 hutanmu, melampaui batas2 jurangmu

aku cinta padamu Pangrango
karena aku cinta pada keberanian hidup

Jakarta 19-7-1966



“Disana, di Istana sana, Sang Paduka Yang Mulia Presiden tengah bersenda gurau dengan isteri-isterinya. Dua ratus meter dari Istana, aku bertemu si miskin yang tengah makan kulit mangga. Aku besertamu orang-orang malang…” – Soe Hok Gie

Apr 17, 2013

Komunitas dan Event Organizer

Belakangan pikiran gue digelitik oleh pertanyaan apa sih beda antara Komunitas dan Event Organizer?
Nah langsung ajah gue searching di mbah google tentang arti keduanya.

Komunitas adalah sebuah kelompok sosial dari beberapa organisme yang berbagi lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang sama.
Dalam komunitas manusia, individu-individu di dalamnya dapat memiliki maksud, kepercayaan, sumber daya, preferensi, kebutuhan, risiko dan sejumlah kondisi lain yang serupa.
Komunitas berasal daribahasa Latin communitas yang berarti "kesamaan", kemudian dapat diturunkan dari communis yang berarti "sama, publik, dibagi oleh semua atau banyak". (Wenger, 2002: 4).

Menurut Crow dan Allan, Komunitas dapat terbagi menjadi 3 komponen:
1. Berdasarkan Lokasi atau Tempat Wilayah atau tempat sebuah komunitas dapat dilihat sebagai tempat dimana sekumpulan orang mempunyai sesuatu yang sama secara geografis.
2. Berdasarkan Minat
3. Berdasarkan Komuni Komuni dapat berarti ide dasar yang dapat mendukung komunitas itu sendiri.

Sekelompok orang yang mendirikan suatu komunitas karena mempunyai ketertarikan dan minat yang sama, misalnya agama, pekerjaan, suku, ras, maupun berdasarkan kelainan seksual. 

Penyelenggara acara
 adalah istilah untuk penyedia jasa profesional penyelenggara acara.
Meski bisa dialihbahasakan, namun umumnya istilah aslinya tetap dipergunakan. Atau untuk mudahnya disebut EO. Pada dasarnya, tugas dari EO. adalah membantu kliennya (client) untuk dapat menyelenggarakan acara yang diinginkan. Bisa jadi hal ini karena keterbatasan sumber daya atau waktu yang dimiliki klien, namun penggunaan jasa EO. juga dimungkinkan dengan alasan agar penyelenggaraannya profesional sehingga hasilnya lebih bagus daripada bila dikerjakan sendiri.

Menurut buku, "EO, 7 Langkah Jitu Membangun Bisnis Event Organizer" ditulis oleh professional Event Organizer, Yudhi Megananda, EO dalam konteks sebagai sebuah bisnis memiliki definisi sebagai berikut : Usaha dalam bidang jasa yang secara sah ditunjuk oleh clientnya, guna mengorganisasikan seluruh rangkaian acara, mulai dari perencanaan, persiapan, eksekusi hingga evaluasi, dalam rangka membantu mewujudkan tujuan yang diharapkan client dengan membuat acara.

Dilihat dari jenis acara yang diadakan, E.O. dapat dikategorikan menjadi:


  • One Stop Service Agency: E.O. besar yang mampu menyelenggarakan berbagai jenis acara hingga skala internasional sekalipun.


  • MICE : Kependekan dari Meeting, Incentive, Convention, Exhibition). E.O. yang khusus bergerak di bidang penyelenggaraan acara berbentuk pertemuan.


  • Brand Activation ; adalah EO yang secara spesifik membantu client-nya untuk mempromosikan dalam rangka peningkatan penjualan, peningkatan pengenalan merk di kalangan konsumen, dengan berinteraksi langsung ke target marketnya.


  • Musik dan Hiburan: E.O. yang memiliki spesialisasi di bidang hiburan terutama musik.


  • Penyelenggara Pernikahan: E.O. yang mengkhususkan diri membantu klien mengadakan pesta pernikahan.


  • Penyelenggara Ulang Tahun: E.O. yang ahli membuat pesta ulang tahun termasuk untuk anak-anak.


  • Penyelenggara Pribadi: E.O. khusus yang bergerak untuk penyelenggaraan pesta pribadi terutama bagi orang kaya.


  • Komunitas Event Organizer Indonesia, media promosi event untuk event dan bermacam acara (www.spgsurabaya.ning.com)



  • sumber: www.wikipedia.com


    Nah buat perbedaannya?
    ini gue dapet link menarik yang bisa menganalogikan keduanya:

    Tuesday, April 10, 2012
             Ada sejumlah perbedaan antara radio komunitas dengan radio swasta, yaitu tata cara pengelolaan dan tujuan pendiriannya. Pengelolaan radio komunitas memperhatikan aspek keterlibatan warga atau komunitas. Tujuan kegiatan penyiaran di radio komunitas melayani kebutuhan informasi warganya sehingga keterlibatan mereka dalam merumuskan program sangat penting.

             Hal berbeda terjadi di dunia radio swasta. Lembaga ini berdiri untuk meraih pendengar sebanyak-banyaknya sehingga aspek rating sangat diperhitungkan sebagai ukuran gengsi radio. Hidup dan matinya radio swasta terletak pada pemasukan iklan sehingga seluruh kreativitas diukur dari segmen pasar yang disasar. Singkat kata, radio komunitas mengutamakan kepentingan dan kebutuhan warga di wilayah tempat radio tersebut sementara radio swasta diarahkan kepada segmen pasar.

            Radio komunitas menyajikan tema-tema yang dibutuhkan warga setempat, acapkali bahasa yang digunakan oleh penyiar mengikuti dialek lokal dan kebiasaan berbicara setempat. Hal berbeda banyak radio radio swasta cenderung mengikuti gaya bicara orang kota (Jakarta) supaya terlihat modern dan gaul.

    dari cerita di atas, gue menganalogikan klo komunitas adalah radio komunitas dan event organizer adalah radio swasta.

    Desain kaos INDONESIA keren

    Kepada pemilik desain ini, bolehkah gue jadiin kaos? Desainnya kereeeen banget buat gue. SUMPAH! :)

    Ini diambil dari kontes desainnya okezone: http://loveindonesia.okezone.com/rules-prizes
    dan indonesia unite dan beberapa desain yang lupa diambil darimana

    pemenang desain kaos okezone: http://loveindonesia.okezone.com/pengumuman/pemenang

    dengan tidak mengurangi rasa hormat terhadap pemenang, pilihan gue jatoh pada desain-desain ini yang simple dan keren *menurut gue* :)

    desain: #IndonesiaUnite



    desain: #IndonesiaUnite 


    desain: Jhonny Walker


    desain: SHELLY AFRILYA J



    desain: Hary Ibie

    okezone LOVE INDONESIA
    Jika pemilik desain melihat blog ini, mohon hubungi 0817182710 atau pin: 2625a6a0 ya :)

    Thanks and Best Regards,
    Fachriza Haqi

    Apr 16, 2013

    Hati-hati Penipuan

    Tengah malem, tiba-tiba ponsel gue bunyi..

    nomer +6287867306949 yang memanggil, entah siapa

    ada suara tangis terisak dan seperti tersiksa di ujung sisi telepon yang lain,
    memohon dan meminta tolong..

    kemudian ada suara serak seperti suara-suara serdadu perang garda paling depan mengambil alih dan mengisi suara telepon

    S: Serdadu
    G: gue :p

    S: hallo.. siapa ini? *dengan suara serak dan lugas*
    G: ini siapa?

    S: SIAPA INI? *nada suara meninggi*
    G: Lah ini siapa? *deg-degan*

    S: Saya dari KAPOLRES!
    G: Kapolres mana?

    S: Siapa ini?!
    G: Ini siapa? *makin bingung*

    pertanyaan siapa ini dan ini siapa semakin ga menentu

    S: Saya dari KAPOLDA! *entah kenapa berubah jadi kapolda, semacam galau mungkin*
    G: *mikir* Kapolda mana?

    S: Dengan SIAPA INI?
    G: ininya siapaaa?

    S: Dengan Pak ***** *Sensor*
    G: Bukan -_-"

    S: SUDAH MATI SAJALAH KAU DISANA! *sambil emosi*

    tuuuuutttttt...

    telepon pun terputus

    seketika deg-degan lalu beranjak tenang sambil mikir..
    mungkin ini penipuan modus baru atau emang modus yang udah lama n gue yang telat tau

    klo gue nanggepin obrolan dia gimana?
    klo gue ngeladenin dia gimana?

    saran:
    klo ada telepon dari orang asing atau ga dikenal yang aneh-aneh,
    abaikan ajah atau jangan kasih tau identitas dan lokasi kita sampai orang asing itu jelas ngasi tau dia siapa :)

    Apr 14, 2013

    Agama

    Aku
    Beragama
    Dinilai dari KTP dan semua pendidikan yang ku jalani

    Aku
    Beragama
    Dilihat dari seluruh silsilah keluargaku yang semua beragama

    Sekali lagi,
    Aku
    Beragama!

    Tapi, belum sepenuhnya aku bersujud pada-Mu
    Belum bisa aku mencintai-Mu dengan sangat...

    Dengan semua kenyataan itu,
    Apa Aku beragama?

    Apr 11, 2013

    Aku Memilih Untuk Berpaling

    Aku bisa saja menyelamatkan sebuah kehidupan hari itu,
    namun aku memilih berpaling

    Bukan karena aku tak peduli, aku punya waktu dan aku ada disana
    Tapi aku saat itu tak mau berdebat tentang sebuah aturan keselamatan kerja
    Aku tahu dia telah melakukan pekerjaan itu sebelumnya
    Kalau kubilang cara kerjanya salah, dia mungkin marah
    Kemungkinan terjadinya kecelakaan tidak besar,
    aku telah melakukan hal yang sama sebelumnya
    jadi aku angkat bahuku dan mengabaikannya, dia tahu resikonya, sama denganku
    Dia mengambil resiko, aku menutup mata
    Dia jalan terus dan kehilangan nyawanya - aku telah membiarkannya pergi

    Aku bisa saja menyelamatkan sebuah kehidupan hari itu,
    Namun aku memilih untuk berpaling.
    Kini setiap aku bertemu istrinya, aku tahu seharusnya aku telah menyelamatkan nyawa suaminya.
    Rasa bersalah itu harus kutanggung sekarang,
    Namun itu bukan hal yang harus kamu tiru

    Jika kamu lihat sebuah resiko yang diambil orang lain,
    Resiko yang mengancam kesehatan atau kehidupannya
    Pertanyaan atau kata-kata yang kamu ucapkan,
    Bisa menolong mereka hidup sampai hari ini
    Kalau kamu lihat sebuah resiko dan tak peduli, mudah-mudahan kamu tidak akan pernah berkata
    "Aku bisa saja menyelamatkan sebuah kehidupan hari itu, namun aku memilih untuk berpaling"

    - Anonim -