Nov 2, 2009

Bukan untuk aku

Belakangan,
aku tampak seperti orang asing
berkeliaran tak menentu
dengan dalih mencari ilmu
belakangan,
pikiranku yang sudah agak waras
kembali meneriakkan kata-kata aneh
yang selalu saja lalu lalang
ketika aku diam
Belakangan,
aku tahu, aku sadar
kalau aku menderita tekanan batin
yang kata orang biasa di sebut stress
ga tau karena apa tepatnya
belakangan juga,
aku mulai paham
ternyata kamu yang menenangkan aku belakangan ini
saat kamu duduk di boncengan motorku
saat aku jadi kikuk mengendarainya
saat kamu 1/2 memelukku
saat kita ngobrol ngalor ngidul
saat kita mengelilingi sebagian kota
Bagian paling belakangnya,
yang pasti aku tak lupa
aku tahu rasanya sakit hati
yang biasa orang sebut dengan patah hati mungkin
gatau karena apa tepatnya
tapi prediksiku karena kamu
yang duduk di boncengan motorku
kamu yang 1/2 memelukku
kamu yang aku ajak keliling memutari sebagian kota
saat kita ngobrol ngalor ngidul
saat itu, kamu berbisik padaku: "kamu seperti kakakku"
dan beberapa saat belakangan ini
pikiranku mulai berantakkan lagi
ga tau kenapa tepatnya
tapi yang pasti
karena ga ada yang bisa menenangkanku lagi
karena kamu yang duduk di boncengan motorku
sambil 1/2 memelukku
ternyata bukan untuk aku

Aku yang lain

Suatu hari kamu akan menemukan aku yang berbeda dari kemarin-kemarin
aku yang tak lagi hijau, tapi di penuhi pecahan mesiu yang siap tersulut
aku yang diam tapi pencemburu
aku yang ingin menunjukkan keangkuhan
aku yang acuh pada semua orang termasuk diriku sendiri
aku yang lain...
seperti warna pada badai,
satu rupa, kelam...
tapi punya mendung yang berbeda, hujan yang berbeda bahkan petir yang berbeda
dan kamu akan merasa tidak kenal aku lagi...
hingga suatu saat yang aku yakin pasti
kamu akan merindukanku...
dan aku,
akan luluh dengan rindu itu
rindu yang sama aku punya buatmu...