12 Maret adalah tanggal kelahiranku yang setiap tahun akan
berulang.
Usia ku di tahun 2014 ini genap 26, seharusnya adalah usia yang sangat matang dalam berfikir dan bertindak.
Usia ku di tahun 2014 ini genap 26, seharusnya adalah usia yang sangat matang dalam berfikir dan bertindak.
Tapi entah karena keegoisan atau rasa sayang yang berlebih
seorang kakak pada adiknya, beberapa minggu lalu aku marah pada adikku, Aty.
Karena beberapa hal yang menurut aku pribadi, aku patut marah. Walopun
sebenarnya aku tidak tahu apakah marahku tepat atau tidak. Tapi aku tetap marah
dan dalam marah kali ini, aku memilih untuk diam.
Beberapa minggu berlalu hingga kemarin, aku masih saja diam.
Ketika adikku ingin pergi dan pamit pada orang tuaku, aku diam. Tapi ketika
adikku sudah pergi, aku lalu bertanya pada babah dan mamah, memburu, tak ingin
adikku bermain ke tempat-tempat yang tidak baik atau dengan orang-orang yang
tidak baik. Iya, aku belajar memperhatikan, belajar menjadi seorang kakak
walaupun dengan cara yang masih belum tepat.
Kemarin, hari lahirku diperingati. Tidak untuk orang
kebanyakan, hanya untukku dan beberapa orang terdekat. Melalui ucapan, salam
dan doa. Kegiatanku tetap seperti biasa, tidak ada yang istimewa. Hanya saja selepas
tengah malam, 01:00 12 Maret 2014, handphoneku berdering, tertulis nama nunu.
Iya, dia kekasihku. Terjaga untuk mengucapkan selamat dan sedikit berbincang.
Buat aku ini romantis, kata-kata yang keluar dari bibirnya saat itu sama
seperti kata-kata penyair paling puitis yang pernah ada. Drama cinta.
Sepanjang hari berlalu sama seperti hari-hari sebelumnya.
Tidur-tiduran sampai sinar matahari benar-benar membakar, sarapan yang kelewat
dingin lalu sore hari bekerja sebagai buruh di pabrik pengolahan udara cair
hingga hampir tengah malam lagi.
Sepulangnya barulah aku dikejutkan oleh dua buah bingkisan.
Pertama dari Nunu, sebuah bingkisan berbentuk kubus. Ketika
aku membukanya, ternyata isinya adalah sebuah pelindung kepala bertemakan retro
yang memang kuinginkan sejak lama. Pelengkap aku mengendarai vespa nantinya. Ah
indah sekali kejutan ini, terimakasih sayang.
Kedua, sebuah bingkisan sederhana. Sangat sederhana tapi
mempunyai makna mendalam bagiku. Bagi seorang kakak yang pemarah. Sebuah
cokelat dengan pita berwarna ungu dan sebuah tulisan yang menyentuh.
Selamat ulang tahun J
Jangan marah-marah lagi ya..
Maafin Aty yaa..
Aty
Simpel, tapi meluruhkan semua amarahku. Iya, amarah karena
rasa sayang yang berlebih seorang kakak pada adiknya.
Dear my lovely sister,
Terimakasih Cokelatnya
Maaf ari blom bisa jadi kakak yang baik
Belajar yang rajin ya J
Sungguh aku hanya ingin yang terbaik untuk adikku, untuk
keluargaku. Apapun akan aku lakukan demi keluarga.
Tahukan kamu, untuk saat ini dan semoga selamanya. Ada 3
wanita yang berpengaruh besar pada hidupku.
1. Mamah
2. Adik kecilku: Afriyanti
3. Nurul Dwi Anggraeni
Hadiah terbaik pemberian Tuhan untukku adalah Dia telah memberi
kesempatan untuk aku memiliki kalian. Iya, aku sayang kalian. Terimakasih Tuhan
Fachriza Haqi
No comments:
Post a Comment