Hidup ini begitu,
agak tidak jelas, jika kita ga pernah menelitinya dengan seksama..
Hidup ini ya begitu,
dilahirkan, dihidupi, menghidupi lalu mati,
sebuah siklus,
yang adalah sebuah proses panjang pencarian akan 'entahlah'..
hmm..
dalam proses itu,
jika cuma ingin jadi biasa, maka biasalah..
ikuti rutinitas, MONOTON..
dan hal itu yang biasa anda keluhkan padaku kawan..
yang aku tak pernah punya jawabannya..
hingga suatu hari,
anda mulai berhenti mengeluh,
anda mulai menemukan jalan keluar dari kemonotonan,
anda mulai menemukan orang-orang baru, sahabat-sahabat baru,
tapi andapun mulai kehilangan sahabat, ato aku yang merasa kehilangan sahabat seperti anda,
hari ini,
kabar bilang anda pergi kawan,
anda pergi untuk selamanya,
tanpa keluh kesah padaku lagi,
tanpa pamit,
dan,
aku yang kehilangan anda sekarang,
dalam tangis dan penyesalan,
karena tidak bisa hadir di hari terakhirmu,
aku persembahkan note ini, mungkin tidak berarti buatmu sekarang,
membatin,
ucapan maaf,
kawan,
selamat jalan,
namamu kekal di pikiranku, tersimpan rapat dalam memoryku,
canda tawamu dan cerita-cerita konyolmu,
aku simpan dan akan menjadi sebuah 'kenangan',
selamat jalan kawan,
kini,
siklus hidup telah engkau lalui semuanya,
kini,
pencarianmu berakhir,
sebuah hal yang aku sebut 'entahlah' telah anda temukan,
di sisi-Nya,.
Tuhan,
Jaga sahabatku dalam lindungan-Mu..
Amin..
salam hangat,
Fachriza Haqi
ditulis pada: 2 February 2011 : 08:49 am
agak tidak jelas, jika kita ga pernah menelitinya dengan seksama..
Hidup ini ya begitu,
dilahirkan, dihidupi, menghidupi lalu mati,
sebuah siklus,
yang adalah sebuah proses panjang pencarian akan 'entahlah'..
hmm..
dalam proses itu,
jika cuma ingin jadi biasa, maka biasalah..
ikuti rutinitas, MONOTON..
dan hal itu yang biasa anda keluhkan padaku kawan..
yang aku tak pernah punya jawabannya..
hingga suatu hari,
anda mulai berhenti mengeluh,
anda mulai menemukan jalan keluar dari kemonotonan,
anda mulai menemukan orang-orang baru, sahabat-sahabat baru,
tapi andapun mulai kehilangan sahabat, ato aku yang merasa kehilangan sahabat seperti anda,
hari ini,
kabar bilang anda pergi kawan,
anda pergi untuk selamanya,
tanpa keluh kesah padaku lagi,
tanpa pamit,
dan,
aku yang kehilangan anda sekarang,
dalam tangis dan penyesalan,
karena tidak bisa hadir di hari terakhirmu,
aku persembahkan note ini, mungkin tidak berarti buatmu sekarang,
membatin,
ucapan maaf,
kawan,
selamat jalan,
namamu kekal di pikiranku, tersimpan rapat dalam memoryku,
canda tawamu dan cerita-cerita konyolmu,
aku simpan dan akan menjadi sebuah 'kenangan',
selamat jalan kawan,
kini,
siklus hidup telah engkau lalui semuanya,
kini,
pencarianmu berakhir,
sebuah hal yang aku sebut 'entahlah' telah anda temukan,
di sisi-Nya,.
Tuhan,
Jaga sahabatku dalam lindungan-Mu..
Amin..
salam hangat,
Fachriza Haqi
ditulis pada: 2 February 2011 : 08:49 am
No comments:
Post a Comment